Kunci Kebahagiaan


E-Book “Kunci Kebahagiaan” merupakan terjemahan dari Kitab Miftahu Daar As Sa’adah yang ditulis oleh seorang pengarang besar yaitu Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Sebuah tulisan yang sarat dengan faedah, ilmu, dan nasehat-nasehat yang banyak diambil oleh para ulama sesudahnya, dipelajari para ahli fikih, dan disinggung oleh para khatib dalam khutbahnya.

Imam Syafi'i

Cukuplah ilmu itu sebagai kutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala di sebut sebagai orang yang berilmu. Ia juga di sebut orang bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengatahuannya, dan jika kata bodoh itu ditujukan padanya, tentu ia akan marah.
Imam Syafi'i

Pekerjaan terberat itu ada tiga, Sikap dermawan saaat dalam keadaan sempit, Menjauhi dosa dikala sendiri
Berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.
Imam Syafi'i

Imam Al Ghazali

Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
“MATI “

Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini ?
“MASA LALU “
Apa yang paling besar di dunia ini ?
”NAFSU “
Apa yang paling berat di dunia ini ?
”MEMEGANG AMANAH “
Apa yang paling ringan di dunia ini ?
“MENINGGALKAN SHOLAT “
Apakah yang paling tajam di dunia ini ?
”LIDAH MANUSIA “
Imam Al Ghazali


Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal yaitu kepercayaan, cinta dan rasa hormat
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh akan membusuk, sama halnya jika kesabaran hilang maka seluruh permasalahan akan rusak
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

Umar bin Khattab

Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau.
Umar bin Khattab

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Umar bin Khatab

Ali bin Husein

Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang.
Ali bin Husein

Ibnu Mas’ud

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
Ibnu Mas’ud

Imam An Nawawi

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawawi

Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa

Muadz bin Jabal ra

Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
Muadz bin Jabal ra

Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar

Janganlah kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah.
Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandar

Hasan Al-Basri

Aku tahu rizkiku tidak dimakan orang lain, karenanya hatiku tenang. Aku tahu amalan-amalanku tidak mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku,karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku, maka aku persiapkan bekal tuk berjumpa dengan Rabb-ku.
Hasan Al-Basri

Anisya LM

Kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang yang mau melakukannya, namun kebenaran adalah apa saja yang mencocoki Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman salafus salih.
Anisya LM

Tengku Abdul Wahab

Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati. Bahaya keberanian adalah melampaui batas. Bahaya toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahaya kecantikan adalah sombong. Bahaya ucapan adalah dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahaya pemurah adalah berlebih-lebihan
Tengku Abdul Wahab

Tahukah Anda SBY bukan Presiden RI ke-6, tapi ke-8

Tahukah anda ?.

TERJADI kekeliruan sejarah pada tulisan yang disampaikan di berbagai media massa bahwa Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden ke-6 Republik Indonesia (RI). Anggapan umum bahwa tokoh yang pernah menjadi Presiden RI berturut-turut Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan kini SBY.

Padahal ada dua tokoh yang terlewat, yaitu Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1948) ketika Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Assaat adalah Presiden RI saat republik menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949).

Indonesia adalah negara asia yang pertama tampil di piala dunia

Tahukah anda ?.

Diakui atau tidak, Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di ajang Piala Dunia, tepatnya Piala Dunia 1938 di Prancis. Meski saat itu belum merdeka, Indonesia mengusung nama Nederlandsche Indiesche atau Netherland East Indies atau Hindia Belanda.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghitung bintang ?

Tahuka anda ?.

berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghitung seluruh bintang dilangit yang dapat tertangkap oleh mata saat langit benar-benar cerah, waktu yang dibutuhkan adalah selama 3000 tahun dengan ketentuan jika anda menghitung sat detik untuk sebuah bintang tanpa berhenti.

Mata manusia dapat memberitahu seseorang berbohong atau jujur

Tahukah anda ?

Ketika seseorang sedang berbohong atau tidak kita dapat melihat dari keadaan anggota tubuhnya salah satunya ialah mata, dimana ketika seseorang menjawab pertanyaan dengan arah mata kekiri kemungkinan jawabanya adalah jujur, sedangkan apabila matanya ke arah kanan maka kemungkinan orang tersebut sedang berbohong. Hal ini disebabkan karena otak kiri manusia berfungsi sebagai auditory memory sedangkan otak kanan berfungsi sebagai kreatifitas Maka bila bola mata ke kiri, berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.

Bunga matahari selalu menghadap matahari

Tahukah anda ?.

Bunga matahari baik daun dan bunganya bersifat heliotropis yaitu mengikuti cahaya matahari hal ini disebabkan bunga matahari menyimpan auxin, auxin merupakan suatu hormon tanaman yang mengendalikan pertumbuhan. Biasanya jumlah auxin lebih banyak di sisi yang jauh dari sinar matahari. Itulah penyebab batang bunga matahari selalu tumbuh ke arah sinar itu. Tetapi, bunga yang sudah mekar penuh tidak lagi bersifat heliotropis. Meski demikian bunga matahari selalu menghadap ke arah timur.

Orison Sweet Marden

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun dengan kegagalan yang telah anda hadapi dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi
Orison Sweet Marden

Mohandas Gandhi

Kebahagian tergantung pada apa yang dapat anda berikan, bukan pada apa yang anda dapat peroleh
Mohandas Gandhi

La Rouchefoucauld

Alam memberi kita satu lidah akan tetapi memberi kita dua telinga, agar supaya kita dua kali lebih banyak mendengar dari pada berbicara
La Rouchefoucauld

Pope John XXIII

Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda, tetapi jangan enggan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada anda
Pope John XXIII

Ali Bin Abu Thalib

Manusia yang paling lema ialah orang yang tidak mampu mencari teman, namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya
Ali Bin Abu Thalib

Sydney Smith

jika anda membuat seorang bahagia hari ini, anda juga membuat dia bahagia dua puluh tahun lagi saat ia mengenang pristiwa itu
Sydney Smith

William Arthur

Rayulah aku dan aku mungkin tidak mempercayaimu, kritiklah aku dan aku mungkin tidak menyukaimu, acuhkan aku dan mungkin aku tidak memaafkanmu, semangatilah aku dan mungkin aku tidak akan melupakanmu
William Arthur

Bison yang malang

Tahuka anda ?.

Seorang pengelana Amerika Thomas Farnham, menuliskan saat mendekati kota Santa Fe di tahun 1839 ia melihat sekawanan hewan bison yang bergerak tidak habis-habisnya selama tiga hari tiga malam. Diperkirakan kawanan bison tersebut berjumlah satu juta ekor yang bergerak bersama dalam kerumunan seluas 1.350 mil persegi. Luas yang sama dengan satu negara bagian Rhode Island.

Namun sanga diherankan bahwa kurang dari seabad berikutnya, bison hampir saja punah dari daratan Amerika.

Kesetiaan seekor kucing

Tahuka Anda ?.

Sri Henry Wyat seorang bangsawan di massa pemerintahan Raja Richard III (1452-1485) dari inggris, dijebloskan di Tower of London, dengan tuduhan terlibat kejahatan politik dan dijatuhi hukuman mati dengan jalan di biarkan mati kelaparan.

Kucing milik Sri Henry Wyat mengikuti tuannya ke Tower of London dan setiap hari seekor kucing itu membawa seekor merpati untuk tuannya lewat cerobong. Dengan jalan inilah Sri Henry Wyat dapat tetap hidup hingga berbulan-bulan.

Sang raja yang mendengar keajaiban ini akhirnya memerintahkan Sri Henry Wyat agar dilepaskan dari tempat tahanannya.

Apalah arti sebuah nama

Tahukah Anda ?.

Raja Ptolomeus II yang memerintah Mesir dari masa 285 sampai 246 SM, memiliki nama asli "Philadhepus" yang berarti "penyayang saudara". Namun semasa hidupnya, ia telah membunuh dua saudara laki-lakinya.

Penerusnya ternyata tidak lebih baik.

Raja Ptolomeus IV, yang memerintah mesir dari massa 221 hingga 203 MM memiliki nama asli "Philopator" yang mempunyai arti "penyayang ayah" namun semasa hidupnya, Raja Ptolomeus IV tersbut telah membunuh ayahnya.

Jadi apalah arti sebuah nama.

1200 tentara Turki dibunuh oleh batuk Napoleon Bonaparte

Tahukah Anda ?.

Napoleon Bonaparte saat berperang ditimur tengah tahun 1799 bermaksud akan melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Prancis, ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza.
Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat, ia mengatakan "ma sacre toux" (batuk sialan), Perwira pendamping Napoleon merasa sang jendral mengatakan "massacrez tous" (bunuh semua). 

Akibatnya 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh, hanya karena batuk sang jendral.

Lao Tse

Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih
Lao Tse

Abu Bakar Sibli

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan dilempati orang dengan batu tapi di balas dengan buah
Abu Bakar Sibli

William Wordsworth

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain
William Wordsworth

Alexander Pope

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi bijaksana dari pada sebelumnya
Alexander Pope

Thomas Alfa Edison

Banyak Kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah
Thomas Alfa Edison

Muhammad Ali

Tidak adanya keyakinan yang membuat orang takut menghadapi tantangan dan saya percaya pada diri saya sendiri
Muhammad Ali

Elbert Hubbard

Kesalahan terbesar yang bisa dibuat manusia di dalam kehidupannya adalah terus menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan
Elbert Hubbard

Freed Corbet

Amatilah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada didalam diri anda sendiri, yaitu didalam cara anda berfikir dan bersikap
Freed Corbet

Samuel Wesley

Lakukanlah semua kebaikan yang dapat anda lakukan dengan segala kemampuan anda dengan semua cara yang anda bisa disegala tempat setiap saat kepada semua orang selama anda bisa
Samuel Wesley

Samuel Taylor Coleridge

Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini
Samuel Taylor Coleridge

Brian Tracy

Setiap pria dan wanita yang sukses adalah pemimpi-pemimpi besar, mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh kedepan yang menjadi tujuan mereka
Brian Tracy

Jawaharlal Nehru

Sukses sering kali datang pada mereka yang berani bertindak dan jarang menghampiri penakut yang tiak berani mengambil konsekuensi
Jawaharlal Nehru

Confusius

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan
Confusius

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh
Confusius

Henry Wadsworth Longfellow

Kita menilai diri kita dengan mengukur apa yang kita rasa mampu untu dikerjakan, orang lain menilai iri kita dengan mengukur dari apa yang telah kita lakukan
Henry Wadsworth Longfellow

General Colin Powell

Tak ada rasia untuk menggapai sukses, sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan
General Colin Powell

David Lloyd George

Jangan takut untuk mengambila satu langkah besar bila memang itu diperlukan, anda takkan bisa meloncati sebuah jurang dengan dua lompatan kecil
David Lloyd George

Hugh Downs

Orang yang bahagia bukanlah orang yang pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu
Hugh Downs

Bhagawan Sri Sthya Sai Baba

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarillah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka mainkanlah
Bhagawan Sri Sthya Sai Baba

Robert G Ingersoll

Sedikit sekali orang kaya yang memiliki hartanya sendiri, hartalah yang memiliki mereka
Robert G Ingersoll

Kumpulan Artikel Motivasi Dan Pengembangan diri

Judul : Kumpulan Artikel Motivasi Dan Pengembangan diri
Penulis : Andi Muzaki
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 304
Format : Pdf
File Size : 3.3 MB

Ebook ini merupakan kumpulan artikel kisah-kisah bijak yang dapat memotivasi pembacanya, untuk lebih bijak lagi dalam menjalani hidupnya, ebook ini bertujuaan untuk memberi rasa semangat, optimistis dan peduli terhadapsesama

17 Kisah Penuh Hikmah

Judul : 17 Kisah Penuh Hikmah
Pengarang : Yayat Ruyadi
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 55
Format : Pdf
File Size : 472 KB

Ebook ini merupakan kumpulan kisah terbaik dari penulis, ebook ini berisikan kisah-kisah inspirati yang bersumber dari sudut pandang ajara-ajaran islam. sehingga ebook ini banyak mencantumkan ayat-ayat suci Al Quran. ebook ini sangat cocok untuk dibaca umat muslim pada khususnya.

Free Download Ebbok 17 Kisah Penuh Hikmah 

Kick Andy (Kumpulan Kisah Inspiratif)

Judul : Kick Andy (Kumpulan Kisah Inspiratif)
Penyusun : Gentyo Koespradono
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 318
Format : Digibook
File Size : 2.16 MB

Kick Andy sebuah program televisi yang mengangkat kisah hidup manusia yang terkadang sulit dipercaya, program ini mengajak kita menonton dengan hati. Buku ini merupakan kumpulan kisah tayangkan program Kick Andy yang memuat kisah-kisah motivasi dan inspiratif dengan tujuan agar kita mensyukuri hidup yang telah diberikan Tuhan serta agar membuat kita mampu bangkit dari keputusasaan dan menatap masa depan lebih optimis.

Free Download Ebook Kick Andy (Kumpulan Kisah Inspiratif)



Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia Di Dunia

Judul : Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia Di Dunia
Pengarang : Dr. Aldin Abdullah Al-Qarni, MA
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 582
Format : Digibook
File Size : 1.20 MB

Ebook karya Dr. Aldin Abdullah Al-Qomi, MA, merupakan kumpulan kalimat-kalimat yang memuat motivasi yang dikhususkan bagi wanita muslimah yang berdasarkan ajaran agama Islam. Setelah membaca ebook ini anda khususnya wanita akan merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.
Ebook ini memotivasi agar dapat lebih kuat menghadapi kegalauan, lebih berani menjalani lorong-lorong kesngsaraaan, serta meninggalkan gubuk keputusasan. Setelah anda membaca ebook ini, ucapkanlah selamat datang kebahagiaan dan selamat tinggal kesedihan,

Berpikir Dan Berjiwa Besar

Judul : Berpikir Dan Berjiwa Besar
Pengarang : David J. Schwartz
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 105
Format : Pdf
File Size : 697 KB

Ebook yang berjudul Berpikir Dan Berjiwa Besar ini sudah melegenda dengan buku-buku motivasi lainnya, buku ini memuat lusinan gagasan yang relistis dan praktis
dan prinsip yang akan memungkinkan Anda mengendalikan kekuatan hebat dari berpikir besar, yang akan mendatangkan bagi Anda keberhasilan, kebahagiaan, dan kepuasan yang begitu Anda inginkan.

Free Download Ebook Berpikir Dan Berjiwa Besar

La Tahzan (jangan bersedih !)


Judul : La Tahzan (jangan bersedih !)
Pengarang : Dr. Aldin Abdullah Al-Qarni, MA
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 144
Format : Pdf
File Size :  914 KB

La Tahzan (Jangan Bersedih), ingin keluar dari kesedihan atau tidak ingin bersedih ?, Ebook ini akan menjelaskan bagai mana mengatasi rasa sedih, ebook karya Dr. Aldin Abdullah Al-Qarni, MA ini merupakan salah satu buku yang laris di Timur Tengah.
Di dalam ebook La Tahzan (jangan bersedih !) akan dijelaskan berbagai macam cara, tips dan kebijaksanaan yang disertai dengan penjelasan ayat-ayat Al Quran dalam menghadapi segala permasalahan hidup yang membuat seseorang sedih, seperti kegaalan dalam hidup, penghinaan, traumatis di masa lalu dan permasalahan lain yang menyebabkan manusia tidak bisa diatasi yang pada sesungguhnya segala permasalahan dapat diselesaikan.

Shiv Khera

Pemenang tidak melakukan hal-hal berbeda.Mereka melakukan hal-hal yang biasa dengan cara yang berbeda
Shiv Khera

Keajaiban Lebah dan Madunya












Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS An Nahl [16]: 68-69)
Madu dihasilkan dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada kebutuhan lebah. Ini mengisyaratkan bahwa minuman berkhasiat obat ini diciptakan agar bermanfaat bagi manusia.

Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah sari madu bunga (nektar), yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru yaitu madu dan menyimpannya untuk musim dingin mendatang.

Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu [ilham]" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.

Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang menghasilkan susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.

Pengaturan yang Luar biasa di sarang lebah

Kehidupan lebah di sarang dan pembuatan madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan masyarakat" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan pengaturan yang luar biasa.

Rancangan segi enam dari petak-petak sarang lebah memungkinkan penyimpanan madu dalam jumlah terbanyak dengan bahan baku pembuatan sarang, yakni lilin, dalam jumlah paling sedikit. Lebah hanyalah serangga berukuran 1-2 cm dan ia melakukan perhitungan itu dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.
Pengaturan kelembapan dan pertukaran udara: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki tingkat keawetan yang tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan keawetan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang haruslah 35 derajat celcius selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga pertukaran udara.

Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur pertukaran udara di dalam sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang yang baku, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah pengatur pertukaran udara yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.

Perangkat pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.
Penataan kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga mutu madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama penataan ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bertindak untuk mengusirnya dari sarang.

Kehidupan lebah di dalam sarang serta pembuatan madu oleh mereka sangatlah menakjubkan. Lebah melakukan banyak "pekerjaan" dan mereka berhasil melakukannya dengan baik melalui pengaturan (pengorganisasian) yang luar biasa.

Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan cara pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni, getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah menghasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.

Disarikan dari serial pengetahuan Harun Yahya. (Sumber: Republika)

Pribahasa Indonesia dan Artinya IV

Air tenang menghanyutkan
Orang yang rendah hati (cenderung pendiam), biasanya banyak pengetahuannya

Anjing menggonggong kafilah berlalu
Jalan terus, tidak mengindahkan rintangan

Ada rupa ada harga
Harga sesuatu barang itu menurut mutunya

Air beriak tanda tak dalam
Orang yang sombong (banyak omong tak berguna), biasanya ilmunya kurang

Bau busuk tak berbangkai
Fitnah (celaan) yang tidak benar

Alah bisa karena biasa
Segala kesulitan tidak akan terasa setelah terbiasa

Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga
Budi baik itu tidak akan dilupakan orang

Api nan tak kunjung padam
Bersemangat terus menerus

Ayam bertelur, pantat kita yang sakit
Orang yang menderita karena orang lain memperoleh kesenangan/kebahagiaan

Ayam mati di atas padi
Menderita kekurangan di tempat yang makmur

Bagai menghitung bulu kambing
Pekerjaan yang sangat sulit atau sia-sia

Belum beranak sudah ditimang
Sudah bersenang-senang sebelum tercapai maksudnya

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian
Bersusah payah dahulu, kemudian baru bersenang-senang

Besar pasak daripada tiang
Pengeluarannya (belanjanya) lebih besar dibandingkan pemasukannya (pendapatannya).

Buang air keruh ambil air jernih
Memulai kehidupan baru

Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya jahat

Diam dalam seribu bahasa
Diam sama sekali

Gajah mati meninggalkan gading
Orang baik meninggalkan nama baik

Garam di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
Laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya

Hitam bagai pantat belanga
Keburukan tabiat seseorang

Kebanyakan halilintar kurang hujan
Banyak cakap kurang hasilnya

Makan hati berulam jantung
Menderita karena perbuatan orang yang sangat dekat dengannya

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih
Nasib buruk tak dapat dihindari, demikian pula nasib baik tak dapat dicari-cari

Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri
Tidak dapat menerima ajaran/omongan yang diberikan

Memikul di bahu menjunjung di kepala
Mengerjakan sesuatu sesuai aturan

Menepuk air di dulang 
Menceritakan keburukan diri (keluarga)

Menerka ayam di dalam telor
Memastikan sesuatu yang mustahil ditentukan

Menghapus arang di muka
Menghapus malu

Mengukur baju di badan sendiri 
Mengukur baik/buruk sesuai perasaan sendiri

Menjemur bangkai ke atas bukit
Memperlihatkan aib (cela) diri sendiri

Murah di mulut, mahal di timbangan 
Banyak berjanji tetapi tidak menepatinya

Musuh jangan di ladang, selisih jangan dicari
Perselisihan jangan dicari-cari

Nasi sudah menjadi bubur
Sudah terlanjur

Rambut sama hitam, hati masing-masing
Setiap orang berlainan pendapat

Ringan sama dijinjing berat sama dipikul
Bersama-sama dalam susah dan duka (bergotong royong mengerjakan sesuatu)

Sedia payung sebelum hujan
Siap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik

Seperti air dalam kolam
Orang yang tenang tingkah lakunya

Seperti anak ayam kehilangan induknya
Terpecah belah karena kehilangan tumpuan harapan (atau pemimpinnya)

Seperti anjing berebut tulang
Orang tamak yang memperebutkan harta

Seperti ayam melihat musang
Ketakutan dan kehilangan akal

Pribahasa Indonesia dan Artinya III

Ada air, adalah ikan
Ada negeri tentulah ada rakyatnya

Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang
Kasih sayang hanya waktu berhadapan saja, setelah berjauhan lalu dilupakan.


Ada batang mati, adalah cendawan tumbuh
Di mana juga kita tinggal, akan ada rezeki kita

Ada bangkai, adalah hering
Ada perempuan jahat, adalah lelaki jahat yang mengunjunginya

Ada angin ada pohonnya
Segala sesuatu mestilah ada asal mulanya

Ada batang, cendawan tumbuh
Tiap-tiap negeri ada undang-undang dan adat resamnya masing-masing

Ada biduk, serempu pula
Tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki

Ada beras, taruh dalam padiRahsia hendaklah disimpan baik-baik

Ada bukit, ada paya
Ada baik, ada jahat; ada miskin, ada kaya

Ada gula, ada semut
Di tempat orang mudah mendapat rezeki, banyaklah orang berkumpul.

Ada hari, ada nasi
Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezeki.

Ada hujan ada panas, ada hari boleh balas
Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan juga.

Ada jarum hendaklah ada benangnya
Tiap-tiap suatu itu ada pasangannya

Ada kerak, ada nasi
Tiap-tiap suatu kejadian itu tentu ada bekasnya

Ada laut, ada perampok
Tiap-tiap suatu itu ada pasangannya

Ada nasi di balik kerak
Masih ada sesuatu yang belum diselesaikan atau belum diperhatikan

Ada pasang surutnya
Untung dan malang tidak tetap

Ada persembahan ada kurnia
Berbuat baik dibalas baik
Ada rotan , ada duri 
Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya

Ayam yang tangkas di gelanggang
Orang yang pandai berkata-kata di dalam majlis

Ayam baru belajar berkokok
Baru cukup umur

Awal dibuat, akhir diingatSebelum membuat sesuatu pekerjaan hendaklah difikirkan masak-masak supaya selamat pekerjaan itu

Awak tikus, hendak menampar kepala kucing
Melakukan sesuatu yang mustahil

Asyik memangku tangan, mati dalam angan-angan
Tak akan tercapai maksudnya, kalau tak mahu berusaha
Asam di darat ikan di laut, bertemu dalam belanga juga
Perempuan dan lelaki, kalau sudah jodoh, bertemu juga akhirnya

Apa payahnya menggoyangkan lidah saja
Banyak janji tetapi tidak ditepati

Pribahasa Indonesia dan Artinya II

Ditindih yang berat, dililit yang panjang.
Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.

Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan.
Suka dan duka dijalani bersama.
Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.

Badan boleh dimiliki, hati jangan.
Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki.
Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.

Lain di bibir lain di hati.
Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.

Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua.
Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.

Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.
Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.


Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat.
Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.

Ada harga ada rupa.
Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.

Membelah dada melihat hati.
Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.

Seludang menolak mayang.
Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.

Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua.
Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.

Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.
Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.


Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan.
Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.

Karena mata buta, karena hati mati.
Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.

Lubuk akal tepian ilmu.
Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.

Nasi tak dingin, pinggan tak retak.
Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.

Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri.
Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.

Pandai berminyak air.
Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.

Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan.
Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.

Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa.
Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.

Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul.
Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.

Pribahasa Indonesia dan Artinya

Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.

Jauh di mata dekat di hati
Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.

Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.

Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang.
Hanya mau bersama saat sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.

Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.

Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.

Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.

Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
 

Bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.


Membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

Air beriak tanda tak dalam.
Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.

Air tenang menghanyutkan.
Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.


Tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.

Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.

Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

Toto Sudarto Bahtiar - TENTANG KEMERDEKAAN

TENTANG KEMERDEKAAN
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar

Toto Sudarto Bahtiar - PAHLAWAN TAK DIKENAL

PAHLAWAN TAK DIKENAL
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar

Toto Sudarto Bahtiar - ODE II

ODE  II
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar

Toto Sudarto Bahtiar - ODE I

ODE  I
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar

Toto Sudarto Bahtiar - KEMERDEKAAN

KEMERDEKAAN
Oleh : Toto Sudarto Bahtiar

Toto Sudarto Bahtiar - IBU KOTA SENJA

IBU KOTA SENJA
Oleh : Toto Sudarto Bachtiar

Toto Sudarto Bahtiar - GADIS PEMINTA-MINTA

GADIS PEMINTA-MINTA
Oleh  : Toto Sudarto Bachtiar

Emha Ainun Najib - TAHAJJUD CINTAKU

 TAHAJJUD CINTAKU
 Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - SERIBU MASJID SATU JUMLAHNYA

 SERIBU MASJID SATU JUMLAHNYA
 Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - SEPENGGAL PUISI CAK NUN

     SEPENGGAL PUISI CAK NUN
     Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - MEMECAH MENGUTUHKAN

 MEMECAH MENGUTUHKAN
 Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG

KUDEKAP KUSAYANG-SAYANG
Oleh : Emha Ainun Naijb

Emha Ainun Najib - KITA MASUKI PASAR RIBA

 KITA MASUKI PASAR RIBA
 Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG

 KETIKA ENGKAU BERSEMBAHYANG
 Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - IKRAR

IKRAR
Oleh : Emha Ainun Najib

Emha Ainun Najib - DOA SEHELAI DAUN KERING

DOA SEHELAI DAUN KERING
Oleh : Emha Ainun NAjib

Emha Ainun Najib - DITANYAKAN KEPADANYA

 DITANYAKAN KEPADANYA
 Oleh : Emha Ainun Najib

WS Rendra - TAHANAN

TAHANAN
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK WIDURI UNTUK JOKI TOBING

SAJAK WIDURI UNTUK JOKI TOBING
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK TANGAN

SAJAK TANGAN
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK SEORANG TUA TENTANG BANDUNG LAUTAN API

SAJAK SEORANG TUA TENTANG BANDUNG LAUTAN API
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON

SAJAK SEORANG TUA DI BAWAH POHON
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK SEONGGOK JAGUNG

SAJAK SEONGGOK JAGUNG
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK SEBOTOL BIR

SAJAK SEBOTOL BIR
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK S L A

SAJAK S L A
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK PULAU BALI

SAJAK PULAU BALI
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK POTRET KELUARGA

SAJAK POTRET KELUARGA
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA

SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU (Untuk puteraku, Isaias Sadewa)

SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU
(Untuk puteraku, Isaias Sadewa)
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK ORANG KEPANASAN

SAJAK ORANG KEPANASAN
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK MATAHARI

SAJAK MATAHARI
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK MATA-MATA

SAJAK MATA-MATA
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK KENALAN LAMAMU

SAJAK KENALAN LAMAMU
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK JOKI TOBING UNTUK WIDURI

SAJAK JOKI TOBING UNTUK WIDURI
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK BULAN PURNAMA

SAJAK BULAN PURNAMA
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA

SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA
OLEH : WS RENDRA

WS Rendra - NOTA BENE : AKU KANGEN

NOTA BENE : AKU KANGEN
Oleh : WS Rendra

WS Rendra - TJERITA BUAT DIEN TAMAELA

TJERITA BUAT DIEN TAMAELA
Oleh : Chairil Anwar

SENJA DI PELABUHAN KECIL , buat: Sri Ajati

SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati
Oleh : Chairil Anwar

RUMAHKU

RUMAHKU
Oleh : Chairil Anwar

NISAN

NISAN
Oleh : Chiril Anwar

MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA

MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA
Oleh : Chairil Anwar

MALAM DI PEGUNUNGAN

MALAM DI PEGUNUNGAN
Oleh : Chairil Anwar

MAJU

MAJU
Oleh : Chiril Anwar

HAMPA, kepada sri

HAMPA
kepada sri
Oleh : Chairil Anwar

DIPONEGORO

DIPONEGORO
Oleh : Chiril Anwar

DENGAN MIRAT

DENGAN MIRAT
Oleh : Chairil Anwar

AKU BERADA KEMBALI

AKU BERADA KEMBALI
Oleh : Chairil Anwar

AIR SELOKAN

AIR SELOKAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

AKU INGIN

AKU INGIN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

AKULAH SI TELAGA

AKULAH SI TELAGA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

ANGIN 3

ANGIN 3
Oleh : Sapardi Djoko Damono

ANGIN 2

ANGIN 2
Oleh : Sapardi Djoko Damono

ANGIN 1

ANGIN 1
Oleh : Sapardi Djoko Damono

ATAS KEMERDEKAAN

ATAS KEMERDEKAAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI

BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

BUNGA 3

BUNGA 3
Oleh : Sapardi Djoko Damono

BUNGA 2

BUNGA 2
Oleh : Sapardi Djoko Damono

BUNGA 1

BUNGA 1
Oleh : Sapardi Djoko Damono

CARA MEMBUNUH BURUNG

CARA MEMBUNUH BURUNG
Oleh : Sapardi Djoko Damono

CERMIN 1

CERMIN, 1
Oleh : Sapardi Djoko Damono

CERMIN 2

CERMIN, 2
Oleh : Sapardi Djoko Damono

DI ATAS BATU

DI ATAS BATU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

DI SEBUAH HALTE BIS

DI SEBUAH HALTE BIS
Oleh : Sapardi Djoko Damono


DI TANGAN ANAK-ANAK

DI TANGAN ANAK-ANAK
Oleh : Sapardi Djoko Damono

DUA PERISTIWA DALAM SATU SAJAK DUA BAGIAN

DUA PERISTIWA DALAM SATU SAJAK DUA BAGIAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

GONGGONG ANJING, untuk Rizki

GONGGONG ANJING
untuk Rizki
Oleh : Sapardi Djoko Damono

KAMI BERTIGA

KAMI BERTIGA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

KEPOMPONG ITU

KEPOMPONG ITU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

KETIKA MENUNGGU BIS KOTA, MALAM-MALAM

KETIKA MENUNGGU BIS KOTA, MALAM-MALAM
Oleh : Sapardi Djoko Damono

KISAH

KISAH
Oleh : Sapardi Djoko Damono


KUKIRIMKAN PADAMU

KUKIRIMKAN PADAMU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

KUTERKA GERIMIS

KUTERKA GERIMIS
Oleh : Sapardi Djoko Damono

LIRIK UNTUK LAGU POP

LIRIK UNTUK LAGU POP
Oleh : Sapardi Djoko Damono

MATA PISAU

MATA PISAU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PERAHU KERTAS

PERAHU KERTAS
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PERISTIWA PAGI TADI, kepada GM

PERISTIWA PAGI TADI
kepada GM
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PERTAPA

PERTAPA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PESAN

PESAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PESTA

PESTA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PUISI CAT AIR UNTUK RIZKI

PUISI CAT AIR UNTUK RIZKI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SAJAK NOPEMBER

SAJAK NOPEMBER
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SAJAK SUBUH

SAJAK SUBUH
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SAJAK TELUR

SAJAK TELUR
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SELAMAT PAGI INDONESIA

SELAMAT  PAGI  INDONESIA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SERULING

SERULING
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SETANGAN KENANGAN

SETANGAN KENANGAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

SIHIR HUJAN

SIHIR HUJAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

TAJAM HUJANMU

TAJAM HUJANMU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

TEKUKUR

TEKUKUR
Oleh : Sapardi Djoko Damono

TELINGA

TELINGA
Oleh : Sapardi Djoko Damono

TENTANG MATAHARI

TENTANG MATAHARI
Oleh : Sapardi Djoko Damono

TUAN

TUAN
Oleh : Sapardi Djoko Damono

YANG FANA ADALAH WAKTU

YANG FANA ADALAH WAKTU
Oleh : Sapardi Djoko Damono

PIDATO SEORANG DEMONSTRAN

PIDATO SEORANG DEMONSTRAN
Oleh : Mansur Samin

PERNYATAAN

PERNYATAAN
Oleh : Mansur Samin

1946 : LARUT MALAM SUARA SEBUAH TRUK

1946 : LARUT MALAM SUARA SEBUAH TRUK
Oleh : Taufiq Ismail

BAGAIMANA KALAU

BAGAIMANA KALAU
Oleh : Taufik Ismail 

BAYI LAHIR BULAN MEI 1998

BAYI LAHIR BULAN MEI 1998  
Oleh : Taufik Ismail  

BUKU TAMU MUSIUM PERJUANGAN

BUKU TAMU MUSIUM PERJUANGAN
Oleh : Taufiq Ismail

DARI CATATAN SEORANG DEMONSTRAN

DARI CATATAN SEORANG DEMONSTRAN
Oleh : Taufik Ismail
Inilah peperangan
Tanpa jenderal, tanpa senapan
Pada hari-hari yang mendung
Bahkan tanpa harapan

Di sinilah keberanian diuji
Kebenaran dicoba dihancurkn
Pada hari-hari berkabung
Di depan menghadang ribuan lawan

1966

Dari Ibu Seorang Demonstran

Dari Ibu Seorang Demonstran
Oleh : Taufik Ismail


"Ibu telah merelakan kalian
Untuk berangkat demonstrasi
Karena kalian pergi menyempurnakan
Kemerdekaan negeri ini"

Ya, ibu tahu, mereka tidak menggunakan gada
Atau gas airmata
Tapi langsung peluru tajam
Tapi itulah yang dihadapi
Ayah kalian almarhum
Delapan belas tahun yang lalu

Pergilah pergi, setiap pagi
Setelah dahi dan pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka sudut matanya)

Tapi ingatlah, sekali lagi
Jika logam itu memang memuat nama kalian
(Ibu itu tersedu sedan)

Ibu relakan
Tapi jangan di saat terakhir
Kau teriakkan kebencian
Atau dendam kesumat
Pada seseorang
Walapun betapa zalimnya
Orang itu

Niatkanlah menegakkan kalimah Allah
Di atas bumi kita ini
Sebelum kalian melangkah setiap pagi
Sunyi dari dendam dan kebencian
Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta rasul kita yang tercinta

pergilah pergi
Iwan, Ida dan Hadi
Pergilah pergi
Pagi ini

(Mereka telah berpamitan dengan ibu dicinta
Beberapa saat tangannya meraba rambut merek
Dan berangkatlah mereka bertiga
Tanpa menoleh lagi, tanpa kata-kata)


1966

DOA

DOA
Oleh : Taufik Ismail

Tuhan kami
Telah nista kami dalam dosa bersama
Bertahun-tahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani

Ampunilah kami
Ampunilah
Amin

Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan AsmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu

Ampunilah kami
Ampunilah
Amin


1966

Jalan Segara

Jalan Segara
Oleh : Taufik Ismail

Di sinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan

Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari

Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini

Ditembuskan ke pungung
Anak-anaknya sendiri


1966

JAWABAN DARI POS TERDEPAN

JAWABAN DARI POS TERDEPAN
Oleh : Taufiq Ismail

 
Kami telah menerima surat saudara
Dan sangat paham akan isinya
Tetapi tentang pasal penyerahan
Itu adalah suatu penghinaan

Konvoi sejam lamanya menderu
Di kota. Api kavaleri memancar-mancar
Di roda-rantai dan aspal

Angin meniup dalam panas dan abu
Abu baja. Nyala yang menggeletar-geletar
Sepanjang suara

Kami yang bertahan
Beberapa ratus meter jauhnya
Bukanlah serdadu-serdadu bayaran
Atau terpaksa berperang karena pemerintahan
 
Kebebasan manusia di atas buminya
Adalah penyebab hadir pasukan ini
Dan pasukan-pasukan lainnya

Impian akan harga kemerdekaan manusia
mengumpulkan seorang tukang cukur, penanam-penanam sayur
gembala-gembala, (semua buta huruf) kecuali dua anak SMT
sopir taksi dan seorang mahasiswa kedokteran
dalam pasukan
di pos terdepan ini

Terik dan lengang dipandang tak bertuan
Abu naik perlahan dari bumi
Bumi yang telah diungsikan

Guruh dari jauh, konvoi menderu
Suara panser dan  tank-tank kecil
Mengacukan senjata-senjata baru

Kami tidak punya batalion paratroop
Cadangan sulfa, apalagi mustang dan lapis-baja
Kami hanya memiliki karaben-karaben tua
Bahkan bambu pedesaan, ujungnya diruncingkan

Pasukan ini tak bicara dalam bahasa akademi militer
Tidak juga memiliki pengalaman perang dunia
Tetapi untuk kecintaan akan kebebasan manusia
Di atas buminya
Pasukan ini sudah menetapkan harganya

Sebentar lagi malampun akan turun
membawa kesepian ajal adalam gurun

Tidakkah engkau bisa menempatkan diri
sebentar, di tempat kami
Memikirkan bahwa ibumu tua diungsikan
tersaruk-saruk berjalan kaki
Setelah rumah-rumah di kampungmu dibakari
setelah adik kandungmu ditembak mati

Adakah demi lain, yang mengatasi
demi kemanusiaan ?
Adakah ?

Di seberang sini berjaga pengawalan
Tanpa gardu dan kemah, berbaju lusuh dalam semak
Dialah yang terdepan dengan sepucuk Lee & Field
Dialah huruf pertama dari Republik
 
 
Indonesia,
Th XV, No. 2
17 Agustus 1965
Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air

KALIAN CETAK KAMI JADI BANGSA PENGEMIS, LALU KALIAN PAKSA KAMI MASUK MASA PENJAJAHAN BARU, Kata Si Toni

KALIAN CETAK KAMI JADI BANGSA PENGEMIS,  
LALU KALIAN PAKSA KAMI  
MASUK MASA PENJAJAHAN BARU,  
Kata Si Toni 
Oleh : Taufik Ismail 
 


Kami generasi yang sangat kurang rasa percaya diri 
Gara-gara pewarisan nilai, sangat dipaksa-tekankan 
Kalian bersengaja menjerumuskan kami-kami 
Sejak lahir sampai dewasa ini 
Jadi sangat tepergantung pada budaya 
Meminjam uang ke mancanegara 
Sudah satu keturunan jangka waktunya 
Hutang selalu dibayar dengan hutang baru pula 
Lubang itu digali lubang itu juga ditimbuni 
Lubang itu, alamak, kok makin besar jadi 
Kalian paksa-tekankan budaya berhutang ini 
Sehingga apa bedanya dengan mengemis lagi 
Karena rendah diri pada bangsa-bangsa dunia 
Kita gadaikan sikap bersahaja kita 
Karena malu dianggap bangsa miskin tak berharta 
Kita pinjam uang mereka membeli benda mereka 
Harta kita mahal tak terkira, harga diri kita 
Digantung di etalase kantor Pegadaian Dunia 
Menekur terbungkuk kita berikan kepala kita bersama 
Kepada Amerika, Jepang, Eropa dan Australia 
Mereka negara multi-kolonialis dengan elegansi ekonomi 
Dan ramai-ramailah mereka pesta kenduri 
Sambil kepala kita dimakan begini 
Kita diajarinya pula tata negara dan ilmu budi pekerti 
Dalam upacara masuk masa penjajahan lagi 
Penjajahnya banyak gerakannya penuh harmoni 
Mereka mengerkah kepala kita bersama-sama 
Menggigit dan mengunyah teratur berirama 

Sedih, sedih, tak terasa jadi bangsa merdeka lagi 
Dicengkeram kuku negara multi-kolonialis ini 
Bagai ikan kekurangan air dan zat asam 
Beratus juta kita menggelepar menggelinjang 
Kita terperangkap terjaring di jala raksasa hutang 
Kita menjebakkan diri ke dalam krangkeng budaya 
Meminjam kepeng ke mancanegara 
Dari membuat peniti dua senti 
Sampai membangun kilang gas bumi 
Dibenarkan serangkai teori penuh sofistikasi 
Kalian memberi contoh hidup boros berasas gengsi 
Dan fanatisme mengimpor barang luar negeri 
Gaya hidup imitasi, hedonistis dan materialistis 
Kalian cetak kami jadi Bangsa Pengemis 
Ketika menadahkan tangan serasa menjual jiwa 
Tertancap dalam berbekas, selepas tiga dasawarsa 
Jadilah kami generasi sangat kurang rasa percaya 
Pada kekuatan diri sendiri dan kayanya sumber alami 
Kalian lah yang membuat kami jadi begini 
Sepatutnya kalian kami giring ke lapangan sepi 
Lalu tiga puluh ribu kali, kami cambuk dengan puisi ini 
  
 

1998

KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU , kepada Kang Ilen

KEMBALIKAN INDONESIA PADAKU 
kepada Kang Ilen  
Oleh : Taufik Ismail 
 


Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, 
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat, 
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,  
yang menyala bergantian, 
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam  
dengan bola  yang bentuknya seperti telur angsa, 
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam  
karena seratus juta penduduknya, 
 
Kembalikan  
Indonesia 
padaku 
 
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam  
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat, 
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam  
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya, 
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,  
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,  
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, 
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang  
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam  
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan, 
 

Kembalikan 
Indonesia 
padaku 
 

Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam  
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa, 
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam  
karena seratus juta penduduknya, 
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,  
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian, 

Kembalikan 
Indonesia 
padaku 
 
  

Paris, 1971

KETIKA BURUNG MERPATI SORE MELAYANG

KETIKA BURUNG MERPATI SORE MELAYANG  
Oleh : Taufik Ismail  
 

Langit akhlak telah roboh di atas negeri 
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri 
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini 
Negeriku sesak adegan tipu-menipu 
Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku 
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku 
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku 
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku 
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku 
  

Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan 
Gempa bumi, banjir, tanah longsor dan orang kelaparan 
Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan 
Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan 
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan 
   

Beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan 
Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan 
Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan 
Berjuta belalang menyerang lahan pertanian 
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan 

  
Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api 
Empat syuhada melesat ke langit dari bumi Trisakti 
Gemuruh langkah, simaklah, di seluruh negeri 
Beribu bangunan roboh, dijarah dalam huru-hara ini 
Dengar jeritan beratus orang berlarian dikunyah api 
Mereka hangus-arang, siapa dapat mengenal lagi 
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri 

  
Kukenangkan tahun ‘47 lama aku jalan di Ambarawa dan Salatiga 
Balik kujalani Clash I di Jawa, Clash II di Bukittinggi 
Kuingat-ingat pemboman Sekutu dan Belanda seantero negeri 
Seluruh korban empat tahun revolusi 
Dengan Mei ‘98 jauh beda, jauh kalah ngeri 
Aku termangu mengenang ini 
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri 

  
Ada burung merpati sore melayang 
Adakah desingnya kau dengar sekarang 
Ke daun telingaku, jari Tuhan memberi jentikan 
Ke ulu hatiku, ngilu tertikam cobaan 
Di aorta jantungku, musibah bersimbah darah 
Di cabang tangkai paru-paruku, kutuk mencekik nafasku 
Tapi apakah sah sudah, ini murkaMu ? 

Ada burung merpati sore melayang 
Adakah desingnya kau dengar sekarang 
  

  
1998

KETIKA INDONESIA DIHORMATI DUNIA

KETIKA INDONESIA DIHORMATI DUNIA
Oleh : Taufiq Ismail


Dengan rasa rindu kukenang pemilihan umum setengah
abad yang lewat

Dengan rasa kangen pemilihan umum pertama itu
kucatat

Peristiwa itu berlangsung tepatnya di tahun lima
puluh lima

Ketika itu sebagai bangsa kita baru sepuluh tahun
merdeka

Itulah pemilihan umum yang paling indah dalam
sejarah bangsa

Pemilihan umum pertama, yang sangat bersih dalam
sejarah kita

Waktu itu tak dikenal singkatan jurdil, istilah
jujur dan adil

Jujur dan adil tak diucapkan, jujur dan adil cuma
dilaksanakan

Waktu itu tak dikenal istilah pesta demokrasi

Pesta demokrasi tak dilisankan, pesta demokrasi cuma
dilangsungkan

Pesta yang bermakna kegembiraan bersama

Demokrasi yang berarti menghargai pendapat berbeda


Pada waktu itu tak ada huru-hara yang menegangkan

Pada waktu itu tidak ada setetes pun darah
ditumpahkan

Pada waktu itu tidak ada satu nyawa melayang

Pada waktu itu tidak sebuah mobil pun digulingkan
lalu dibakar

Pada waktu itu tidak sebuah pun bangunan disulut api
berkobar

Pada waktu itu tidak ada suap-menyuap, tak terdengar
sogok-sogokan

Pada waktu itu dalam penghitungan suara, tak ada
kecurangan


Itulah masa, ketika Indonesia dihormati dunia

Sebagai pribadi, wajah kita simpatik berhias
senyuman

Sebagai bangsa, kita dikenal santun dan sopan

Sebagai massa kita jauh dari kebringasan, jauh dari
keganasan


Tapi enam belas tahun kemudian, dalam 7 pemilu
berturutan

Untuk sejumlah kursi, 50 kali 50 sentimeter persegi
dalam ukuran

Rakyat dihasut untuk berteriak, bendera partai
mereka kibarkan

Rasa bersaing yang sehat berubah jadi rasa dendam
dikobarkan

Kemudian diacungkan tinju, naiklah darah, lalu
berkelahi dan
berbunuhan

Anak bangsa tewas ratusan, mobil dan bangunan
dibakar puluhan


Anak bangsa muda-muda usia, satu-satu ketemu di
jalan, mereka sopan-
sopan

Tapi bila mereka sudah puluhan apalagi ratusan di
lapangan

Pawai keliling kota, berdiri di atap kendaraan,
melanggar semua aturan

Di kepala terikat bandana, kaus oblong disablon, di
tangan bendera
berkibaran

Meneriak-neriakkan tanda seru dalam sepuluh kalimat
semboyan dan
slogan

Berubah mereka jadi beringas dan siap mengamuk,
melakukan kekerasan

Batu berlayangan, api disulutkan, pentungan
diayunkan

Dalam huru-hara yang malahan mungkin, pesanan



Antara rasa rindu dan malu puisi ini kutuliskan

Rindu pada pemilu yang bersih dan indah, pernah
kurasakan

Malu pada diri sendiri, tak mampu merubah perilaku

Bangsaku.



2004

KETIKA SEBAGAI KAKEK DI TAHUN 2040, KAU MENJAWAB PERTANYAAN CUCUMU

KETIKA SEBAGAI KAKEK DI TAHUN 2040, 
KAU MENJAWAB PERTANYAAN CUCUMU
Oleh : Taufik Ismail
 


Cucu kau tahu, kau menginap di DPR bulan Mei itu
Bersama beberapa ribu kawanmu
Marah, serak berteriak dan mengepalkan tinju
Bersama-sama membuka sejarah halaman satu
Lalu mengguratkan baris pertama bab yang baru
Seraya mencat spanduk dengan teks yang seru
Terpicu oleh kawan-kawan yang ditembus peluru
Dikejar masuk kampus, terguling di tanah berdebu
Dihajar dusta dan fakta dalam berita selalu
Sampai kini sejak kau lahir dahulu
Inilah pengakuan generasi kami, katamu
Hasil penataan dan penataran yang kaku
Pandangan berbeda tak pernah diaku
Daun-daun hijau dan langit biru, katamu
Daun-daun kuning dan langit kuning, kata orang-orang itu
Kekayaan alam untuk bangsaku, katamu
Kekayaan alam untuk nafsuku, kata orang-orang itu
Karena tak mau nasib rakyat selalu jadi mata dadu
Yang diguncang-guncang genggaman orang-orang itu
Dan nomor yang keluar telah ditentukan lebih dulu
Maka kami bergeraklah kini, katamu
Berjalan kaki, berdiri di atap bis yang melaju
Kemeja basah keringat, ujian semester lupakan dulu
Memasang ikat kepala, mengibar-ngibarkan benderamu
Tanpa ada pimpinan di puncak struktur yang satu
Tanpa dukungan jelas dari yang memegang bedil itu
Sudahlah, ayo kita bergerak saja dulu
Kita percayakan nasib pada Yang Satu Itu.
 
 

1998

Kita adalah Pemilik Sah Republik ini

Kita adalah Pemilik Sah Republik ini
Oleh : Taufik Ismail

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur.

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku?"

Tidak ada pilihan lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangat untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara

Tidak ada pilihan lagi. Kita harus
Berjalan terus


1966
diambil dari buku Tirani dan Benteng 
(Yayasan Ananda, Jakarta, 1993, halaman 113)

KUTAHU KAU KEMBALI JUA ANAKKU

KUTAHU KAU KEMBALI JUA ANAKKU
Oleh : Taufik Ismail
Saudara-kandungku pulang perang, tangannya merah
Kedua pundak landai tiada tulang selangka
Dia tegak goyah, pandangnya pada kami satu-satu
Aku tahu kau kembali jua anakku

Tiba-tiba dia roboh di halaman dia kami papah
Ibu pun perlahanmengusapi dahinya tegar
Tanganku amis ibu, tanganku berdarah
Aku tahu kau kembali jua anakku

Siang itu dia tergolek ibu, lekah perutnya
Aku tak membidiknya, tapi tanganku bersimbah
Tunduk terbungkuk matanya sangat papa
Kami sama rebah, kupeluk dia di tanah

Kauketuk sendiri ambang dadamu anakku
Usapkan jemari sudah berdarah
Simpan laras bedil yang memerah
Kutahu kau kembali jua anakku


Mimbar Indonesia,
Th XII, No. 50
1958

MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA

MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA  
Oleh : Taufik Ismail 
  

I
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga 
Ke Wisconsin aku dapat beasiswa 
Sembilan belas lima enam itulah tahunnya 
Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia 
Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia 
Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda 
Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya, 
Whitefish Bay kampung asalnya 
Kagum dia pada revolusi Indonesia 
Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya 
Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama 
Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernya 
Dadaku busung jadi anak Indonesia 
Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy 
Dan mendapat Ph.D. dari Rice University 
Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army 
Dulu dadaku tegap bila aku berdiri 
Mengapa sering benar aku merunduk kini 
  

II
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak 
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak 
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak, 
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza 
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia 
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata 
Dan kubenamkan topi baret di kepala 
Malu aku jadi orang Indonesia. 
 

III
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu, 
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi  
berterang-terang curang susah dicari tandingan, 
Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu  
dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek  
secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu, 
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,  
senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan  
peuyeum dipotong birokrasi  
lebih separuh masuk kantung jas safari, 
Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,  
anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,  
menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,  
agar orangtua mereka bersenang hati, 
Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum  
sangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelas  
penipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan, 
Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan  
sandiwara yang opininya bersilang tak habis  
dan tak utus dilarang-larang, 
Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata  
supaya berdiri pusat belanja modal raksasa, 
Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,  
ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,  
sekarang saja sementara mereka kalah,  
kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka  
oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat, 
Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia  
dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,  
kabarnya dengan sepotong SK  
suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi, 
Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,  
lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman, 
Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,  
fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar, 
Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat  
jadi pertunjukan teror penonton antarkota  
cuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita  
tak pernah bersedia menerima skor pertandingan  
yang disetujui bersama, 
 

Di negeriku rupanya sudah diputuskan  
kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,  
lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil 
karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,  
sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja, 
Di negeriku ada pembunuhan, penculikan  
dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,  
Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,  
Nipah, Santa Cruz dan Irian,  
ada pula pembantahan terang-terangan  
yang merupakan dusta terang-terangan  
di bawah cahaya surya terang-terangan,  
dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai  
saksi terang-terangan, 
Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,  
tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang  
menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi. 
  

IV 
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak 
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak 
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak, 
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza  
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia 
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata 
Dan kubenamkan topi baret di kepala 
Malu aku jadi orang Indonesia. 
 
 

1998

Memang selalu demikian, Hadi

Memang selalu demikian, Hadi
Oleh : Taufik Ismail

Setiap perjuangan selalu melahirkan
Sejumlah pengkhianat dan para penjilat
Jangan kau gusar, Hadi

Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita
Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang
Jangan kau kecewa, Hadi

Setiap perjuangan yang akan menang
Selalu mendatangkan pahlawan jadi-jadian
Dan para jagoan kesiangan

Memang demikianlah halnya, Hadi

1966

MENCARI SEBUAH MESJID

MENCARI SEBUAH MESJID
Oleh : Taufiq Ismail

Aku diberitahu tentang sebuah masjid
yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan
fondasinya batu karang dan pualam pilihan
atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan
dan kubahnya tembus pandang, berkilauan
digosok topan kutub utara dan selatan

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan
dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran
dengan warna platina dan keemasan
berbentuk daun-daunan sangat beraturan
serta sarang lebah demikian geometriknya
ranting dan tunas jalin berjalin
bergaris-garis gambar putaran angin

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya
menyentuh lapisan ozon
dan menyeru azan tak habis-habisnya
membuat lingkaran mengikat pinggang dunia
kemudian nadanya yang lepas-lepas
disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas
yang memperindah ratusan juta sajadah
di setiap rumah tempatnya singgah

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana
bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya
engkau berjalan sampai waktu asar
tak bisa kau capai saf pertama
sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu
bershalatlah di mana saja
di lantai masjid ini, yang luas luar biasa

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya
yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya
dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya
di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian
yang menyimpan cahaya matahari
kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan
ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna
di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta
terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita

Aku rindu dan mengembara mencarinya

Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya
tempat orang-orang bersila bersama
dan bermusyawarah tentang dunia  dengan hati terbuka
dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian
dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan
dalam simpul persaudaraan yang sejati
dalam hangat sajadah yang itu juga
terbentang di sebuah masjid yang mana

Tumpas aku dalam rindu
Mengembara mencarinya
Di manakah dia gerangan letaknya ?

Pada suatu hari aku mengikuti matahari
ketika di puncak tergelincir dia sempat
lewat seperempat kuadran turun ke barat
dan terdengar merdunya azan di pegunungan
dan aku pun melayangkan pandangan
mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan
ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan
dia berkata :

"Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan"

dia menunjuk ke tanah ladang itu
dan di atas lahan pertanian dia bentangkan
secarik tikar pandan
kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran
airnya bening dan dingin mengalir beraturan
tanpa kata dia berwudhu duluan
aku pun di bawah air itu menampungkan tangan
ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan
hangat air terasa, bukan dingin kiranya
demikianlah air pancuran
bercampur dengan air mataku
yang bercucuran.

 

Jeddah, 30 Januari 1988

NASEHAT-NASEHAT KECIL ORANG TUA PADA ANAKNYA BERANGKAT DEWASA

NASEHAT-NASEHAT KECIL ORANG TUA PADA ANAKNYA BERANGKAT DEWASA
Oleh : Taufik Ismail

Jika adalah yang harus kaulakukan
Ialah menyampaikan kebenaran
Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan
Ialah yang bernama keyakinan
Jika adalah yang harus kau tumbangkan
Ialah segala pohon-pohon kezaliman
Jika adalah orang yang harus kauagungkan
Ialah hanya Rasul Tuhan
Jika adalah kesempatan memilih mati
Ialah syahid di jalan Ilahi


April, 1965

PRESIDEN BOLEH PERGI PRESIDEN BOLEH DATANG

PRESIDEN BOLEH PERGI PRESIDEN BOLEH DATANG
Oleh : Taufik Ismail

Sebuah orde tenggelam
sebuah orde timbul
tapi selalu saja ada suatu lapisan masyarakat di atas gelombang itu
selamat
Mereka tidak mengalami guncangan yang berat
Yang selalu terapung di atas gelombang
Seseorang dianggap tak bersalah sampai dia dibuktikan hukum bersalah
Di negeri kami ungkapan ini begitu indah
Kini simaklah sebuah kisah
Seorang pegawai tinggi gajinya satu setengah juta rupiah
Di garasinya ada Volvo hitam, BMW abu-abu,
Honda metalik, dan Mercedes merah
Anaknya sekolah di Leiden, Montpellier dan Savana
Rumahnya bertebaran di Menteng, Kebayoran dan macam-macam indah
Setiap semester ganjil istri terangnya belanja di Hongkong dan Singapura

Setiap semester genap istri gelapnya liburan di Eropa dan Afrika
Anak-anaknya ....
Anak-anaknya pegang dua pabrik, tiga apotik dan empat biro jasa
Selain sepupu dan kemenakannya buka lima toko onderdil,
lima biro iklan, dan empat pusat belanja.
Ketika rupiah anjlok terperosok, kepeleset macet dan hancur jadi bubur,
dia, hah!
dia ketawa terbahak-bahak karena depositonya dolar Amerika semua
Sesudah matahari dua kali tenggelam di langit Barat,
jumlah rupiahnya melesat sepuluh kali lipat
Krisis makin menjadi-jadi
Di mana-mana orang antri
Maka 100 kotak kantong plastik hitam dia bagi-bagi
Isinya masing-masing:
Lima genggam beras, empat cangkir minyak goreng,
dan tiga bungkus mie cepat jadi.
Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi
dan masuk koran halaman lima pagi sekali
Gelombang mau datang,
Datang lagi gelombang setiap bah air pasang
Dia senantiasa terapung di atas banjir bandang
Banyak orang tenggelam toh mampu timbul lagi
lalu ia berkata sambil berdiri:
Yaaa... masing-masing kita kan punya sejeki sendiri-sendiri
Seperti bandul jam bergoyang-goyang kekayaan misterius mau diperiksa
Kekayaan... tidak jadi diperiksa
Kakayaan... mau diperiksa
Kekayaan... tidak jadi diperiksa
Kekayaan... mau diperiksa
Kekayaan... tidak jadi diperiksa
Kekayaan... harus diperiksa
Kekayaan... tidak jadi diperiksa
(Dibacakan di beberapa pentas baca puisi di Jakarta) 

NEW ARTIKEL