KETIKA MENUNGGU BIS KOTA, MALAM-MALAM
Oleh : Sapardi Djoko Damono
"Hus, itu bukan anjing; itu capung!" katanya. Tapi capung tak pernah terbang malam, bukan?
Capung tak suka ke tempat sampah
biasanya ia hinggap di ujung daun rumput waktu pagi hari,
dan kalau ada gadis kecil akan menangkapnya ia pun terbang ke balik pagar sambil mendengarkan
suara "aahh!" Tubuhnya mungil, bukan?
Sedangkan yang kulihat tadi jelas anjing kampung yang ekornya buntung,
menjilatjilat tempat sampah yang di seberang halte itu, mengelilinginya,
lalu kencing di sudutnya.
Hanya saja, aku memang tak melihat ke mana gaibnya.
"Itu capung!" katanya. Sayang sekali bahwa kau merasa tak melihat apa pun di seberang sana tadi.
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Oleh : Sapardi Djoko Damono
"Hus, itu bukan anjing; itu capung!" katanya. Tapi capung tak pernah terbang malam, bukan?
Capung tak suka ke tempat sampah
biasanya ia hinggap di ujung daun rumput waktu pagi hari,
dan kalau ada gadis kecil akan menangkapnya ia pun terbang ke balik pagar sambil mendengarkan
suara "aahh!" Tubuhnya mungil, bukan?
Sedangkan yang kulihat tadi jelas anjing kampung yang ekornya buntung,
menjilatjilat tempat sampah yang di seberang halte itu, mengelilinginya,
lalu kencing di sudutnya.
Hanya saja, aku memang tak melihat ke mana gaibnya.
"Itu capung!" katanya. Sayang sekali bahwa kau merasa tak melihat apa pun di seberang sana tadi.
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar