Pribahasa Indonesia dan Artinya IV

Air tenang menghanyutkan
Orang yang rendah hati (cenderung pendiam), biasanya banyak pengetahuannya

Anjing menggonggong kafilah berlalu
Jalan terus, tidak mengindahkan rintangan

Ada rupa ada harga
Harga sesuatu barang itu menurut mutunya

Air beriak tanda tak dalam
Orang yang sombong (banyak omong tak berguna), biasanya ilmunya kurang

Bau busuk tak berbangkai
Fitnah (celaan) yang tidak benar

Alah bisa karena biasa
Segala kesulitan tidak akan terasa setelah terbiasa

Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga
Budi baik itu tidak akan dilupakan orang

Api nan tak kunjung padam
Bersemangat terus menerus

Ayam bertelur, pantat kita yang sakit
Orang yang menderita karena orang lain memperoleh kesenangan/kebahagiaan

Ayam mati di atas padi
Menderita kekurangan di tempat yang makmur

Bagai menghitung bulu kambing
Pekerjaan yang sangat sulit atau sia-sia

Belum beranak sudah ditimang
Sudah bersenang-senang sebelum tercapai maksudnya

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian
Bersusah payah dahulu, kemudian baru bersenang-senang

Besar pasak daripada tiang
Pengeluarannya (belanjanya) lebih besar dibandingkan pemasukannya (pendapatannya).

Buang air keruh ambil air jernih
Memulai kehidupan baru

Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Kelihatannya baik, tetapi sebenarnya jahat

Diam dalam seribu bahasa
Diam sama sekali

Gajah mati meninggalkan gading
Orang baik meninggalkan nama baik

Garam di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
Laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya

Hitam bagai pantat belanga
Keburukan tabiat seseorang

Kebanyakan halilintar kurang hujan
Banyak cakap kurang hasilnya

Makan hati berulam jantung
Menderita karena perbuatan orang yang sangat dekat dengannya

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih
Nasib buruk tak dapat dihindari, demikian pula nasib baik tak dapat dicari-cari

Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri
Tidak dapat menerima ajaran/omongan yang diberikan

Memikul di bahu menjunjung di kepala
Mengerjakan sesuatu sesuai aturan

Menepuk air di dulang 
Menceritakan keburukan diri (keluarga)

Menerka ayam di dalam telor
Memastikan sesuatu yang mustahil ditentukan

Menghapus arang di muka
Menghapus malu

Mengukur baju di badan sendiri 
Mengukur baik/buruk sesuai perasaan sendiri

Menjemur bangkai ke atas bukit
Memperlihatkan aib (cela) diri sendiri

Murah di mulut, mahal di timbangan 
Banyak berjanji tetapi tidak menepatinya

Musuh jangan di ladang, selisih jangan dicari
Perselisihan jangan dicari-cari

Nasi sudah menjadi bubur
Sudah terlanjur

Rambut sama hitam, hati masing-masing
Setiap orang berlainan pendapat

Ringan sama dijinjing berat sama dipikul
Bersama-sama dalam susah dan duka (bergotong royong mengerjakan sesuatu)

Sedia payung sebelum hujan
Siap sedia sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik

Seperti air dalam kolam
Orang yang tenang tingkah lakunya

Seperti anak ayam kehilangan induknya
Terpecah belah karena kehilangan tumpuan harapan (atau pemimpinnya)

Seperti anjing berebut tulang
Orang tamak yang memperebutkan harta

Seperti ayam melihat musang
Ketakutan dan kehilangan akal

NEW ARTIKEL