TELINGA

TELINGA
Oleh : Sapardi Djoko Damono


"Masuklah ke telingaku," bujuknya.
Gila
ia digoda masuk ke telinganya sendiri
agar bisa mendengar apa pun
secara terperinci -- setiap kata, setiap huruf, bahkan letupan dan desis
yang menciptakan suara.
"Masuklah," bujuknya.
Gila !  Hanya agar bisa menafsirkan sebaik-baiknya apa pun yang dibisikkannya kepada diri sendiri.

 

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEW ARTIKEL